Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur

Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur

Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur –  Menurut studi yang dilakukan Indiana University Bloomington, siswa arsitektur merupakan salah satu golongan mahasiswa dengan beban kerja akademik tertinggi. Namun, masih banyak yang menempuh program Arsitektur untuk rencananya. Bayangkan harus mengalokasikan setidaknya 22 jam per minggu untuk menyelesaikan pekerjaan di luar kelas. Namun, jangan ragu untuk membawa gagasan belajar arsitektur menjadi kenyataan.

Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur

Hal Persiapan Sebelum Menentukan Mengambil Jurusan Arsitektur

Karena ada beberapa hal yang kamu bisa lakukan sekarang untuk mempermudah perjalanan studi ke luar negeri. Arsitek merupakan profesi yang terkenal dengan prospek kerja dan jaminan gaji.

Persiapan Sebelum Memilih Jurusan Arsitektur
Untuk yang ingin berprofesi sebagai arsitek, berikut 10 hal yang kamu perlu persiapkan sebelum kamu mulai kursus arsitektur.

1. Kursus Matematika

Untuk merancang sebuah ruang dengan baik, seorang arsitek harus tahu aljabar, geometri, dan trigonometri. Jadi tidak perlu diulang-ulang lagi bahwa banyak universitas mempersyaratkan nilai matematika yang baik sebagai syarat untuk masuk ke mata kuliah arsitektur.

 

baca juga :Tips Fashion Pria Simpel dan Menarik

 

Jika kamu belum paham matematika, kamu bisa kursus untuk mengembangkan pengetahuan. Apabila punya rencana kuliah di luar negeri, kursus ini juga bisa ditambah bahasa inggris agar membantu konsep bahasa.

2. Kursus Seni Rupa dan Desain
Kamu tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan matematika dalam mata pelajaran ini. Mengambil kursus/pelajaran seni dan desain memungkinkan kamu mempraktikkan keterampilan dasar yang kamu perlukan untuk mempelajari arsitektur. Selain itu, lulusan bidang ini sebenarnya memiliki banyak pilihan karir yang bisa ditekuni selain arsitektur. Oleh karena itu, kursus ini akan membantumu memperluas kemungkinan karirmu setelah lulus.

3. Kursus CAD (computer-aided design)
Mahasiswa Arsitektur harus bisa menghasilkan gambar arsitektur dengan jelas dan akurat. Ini untuk kemudian gambar yang kamu buat dapat dibaca oleh kontraktor di lapangan.

Alhamdulillah, proses menggambar ini mudah dilakukan dengan bantuan software CAD. Selain itu, sebagian besar lowongan pekerjaan sekarang untuk arsitek menuliskan penguasaan perangkat lunak CAD sebagai syarat.

Karena jurusan arsitektur sangat banyak, kami sarankan untuk menguasai software ini sebelum Anda memulai studi untuk mengurangi banyak hal baru yang harus kamu pelajari di jurusan ini.

4. Siapkan Portofolio
Jika berencana untuk melanjutkan studi S1, kamu dapat memasukkan karya kreatif ke dalam portofolio ini. Pada dasarnya, portofolio adalah versi visual dari pernyataan pribadi/surat motivasi yang menunjukkan keahlian, minat, dan tujuanmu. Jangan khawatir jika pekerjaan tidak termasuk dalam kategori arsitektur.

Even if the potential student does not possess deep knowledge in this field, the receiving officer staff do possess deep knowledge. As the initial step of preparing the portofolio, could start sketching a number of sketches each day.

5. Read Buku, Majalah dan Web Arsitektur
Dengan menjalankan seperti ini kamu dapat dengan mudah memahami bahasa serta berbagai terminologi yang sudah ada di jagat arsitek untuk memberikan deskripsi terhadap bidang arsitektur. Semoga kamu juga mendampingi hashtag arsitektur di situs media sosial untuk bisa melihat ada banyak perkembangan dan kontemporer berbagai karya arsitek dari seluruh dunia.

 

baca juga : Rekomendasi Arsitektur Gereja Terindah

 

6. Berjalan-jalan Seputar Objek Arsitektur
Temukan dan kunjungi beberapa bangunan terdekat yang dipercaya dirancang dengan baik secara arsitektur. Perhatikan apa yang kamu lihat dan alami ketika berada di dalam atau di dekat semua bangunan tersebut. Nantinya ini akan membantumu mendesain objek arsitektur yang memberikan kesan serupa.

7. Pahami Konsep Keberlanjutan dalam Arsitektur
Dengan semakin berkembangnya kesadaran terhadap pengaruh adanya peradaban manusia pada alam, keberlanjutan menjadi salah satu konsep fundamental yang harus dipertimbangkan oleh arsitek suatu masa. Selain membaca novel-novel buku yang berkaitan dengan tema keberlanjutan, kamu dapat memperdalaminya dengan mempelajari atau mengunjungi bangunan-bangunan yang diberi predikat “green building.”

8. Belajar Menjadi Biasa dengan Manajemen Waktu, Prioritas, dan Kerja Tim
Baiknya kemampuan pengelola waktu untuk memastikan kamu berhasil menyelesaikan semua kerja kuliah. Kamu juga perlu mengajar dirimu untuk melakukan prioritas supaya yang lebih rendah tidak mengganggu jalanh kuliahmu. Ingatlah, kamu akan melihat banyak pekerjaan kelompok ketika belajar. Oleh karena itu, jika mendapatkan nilai baik, jangan abaikan keberanian dalam kerja tim.

9. Riset Universitas
Dalam mencari universitas asing untuk melanjutkan studinya arsitektur, pasti ada syaratnya. Jadi, sebaiknya jangan ragu untuk mengumpulkan informasi yang akan mendukungmu dalam memilih destinasi belajar terbaik di luar negeri.

10. Mulailah belajar berekspresi melalui gambar
Salah satu kemampuan yang dibutuhkan di dunia arsitektur adalah kesenian terutama menggambar. Lebih baik lagi jika selalu berbicara dalam bentuk gambar dan simbol visual. Arsitek tidak menggaris-garis di komputer, tetapi dengan tangan. Buku sketsa tampak seperti benda yang bisa dibawa kemana-mana.

Jadi arsitek bukanlah pekerjaan yg mudah, harus ada persiapan terlebih dahulu sebelum memilih jurusan Arsitektur. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi ketika belajar dan bekerja. Jika kamu ingin belajar arsitektur, kamu tidak perlu khawatir gagal. Sementara itu, jangan lupa pada hal-hal di atas yg dapat kamu siapkan sebelum memulai belajar.

Mari Bergabung Bersama Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia
Adalah program pendidikan yang memendidikan mahasiswa sebagai Sarjana Arsitektur (S.Ars), dengan melaksanakan pendidikan arsitektur yang berlandaskan pada paradigma ilmu pengetahuan dan teknologi rancang bangun berbasis arsitektur tropis dengan selalu menjunjungkan kondisi dan potensi nilai – nilai budaya lokal dalam pembangunan kreativitas desain seiring berkembangnya arsitektur yang makin pesat.
Untuk menjalankan program tersebut, kurikulum yang diterapkan merujuk pada standar KKNI, dan acuan pendidikan arsitektur Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI). Data Pendaftaran di pmb.iti.ac.id atau live chat disini.

Arsitektur Gereja Terindah Dan Bersejarah di Indonesia

Rekomendasi Arsitektur Gereja Terindah

Rekomendasi Arsitektur Gereja Terindah – Di Indonesia, perkembangan dari ajaran Nasrasi yang tersebar dimulai pada masa kolonialisasi. Jejak-jejak perkembangan ajaran Nasrani ini dapat dilihat dari jejak-jejak arsitektur gereja terdahulu di Indonesia yang menyimpan rekam sejarah dibalik keindahan bangunan gereja.

Rekomendasi Arsitektur Gereja Terindah

Arsitektur Gereja Terindah Dan Bersejarah di Indonesia

Intip berbagai arsitektur bangunan gereja terdahulu dan terindah di Indonesia yang tidak hanya memiliki nilai estetika yang memukau tapi juga kisah sejarah panjang mengenai bangsa berikut ini:

Arsitektur Gereja Bersejarah dan Terindah di Indonesia
1. Gedung Gereja Blenduk, Semarang
Gereja Blenduk – Desain Arsitektur Gereja Terindah & Tertua di Indonesia
Sumber gambar: Wikipedia
Gereja bersejarah yang mempunyai nama awal GPIB Immanuel ini adalah peninggalan dari beliau yang telah melakukan kolonialisasi Belanda di Semarang pada tahun 1753. Salah satu ciri khas unik dari arsitektur gereja tertua di Jawa Tengah ini adalah kubah besar yang terbuat dari lapis perunggu yang di salah satu sisi bagiannya terdapat sebuah orgel Barok.

Sempat direnovasi pada tahun 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A de Wilde dengan penambahan kedua menara di depan gedung gereja, salah satu gereja terindah di Indonesia ini masih beroperasi sebagai gereja hingga saat ini.

2. Gereja Immanuel, Jakarta
Gereja Immanuel – Desain Arsitektur Gereja Terindah & Tertua di Indonesia
Sumber gambar: Metro Tempo
Dimulai dibangun pada tahun 1824 sebagai wujud persepakatan antara komunitas Reformasi dan komunitas Lutheran di Batavia dan selesai pada tanggal 24 Agustus 1839, Gereja Immanuel adalah salah satu gereja tertua dan bersejarah di Jakarta.

Gereja tua ini yang megah ini sendiri dirancang oleh J.H. Horst dan diberi namakan dengan nama Willemskerk sebagai wujud penghormatan terhadap Raja Willem I, Raja Belanda yang berkuasa pada masa itu pada tahun 1813-1840, sehingga kamu bisa menemukan nama Willemskerk terprint diatas gereja ini.

Mempunyai Stil Arsitektus Klasisme dengan pilar-pilar Paladian, arsitektur banguan gereja tercantik di Indonesia ini menekankan bentuk simteri dan komposisi yang harmonis. Pembangunan kubah gereja ini pun dirancang sedemikian rupa sehingga sinar matahari dapat menyinari ruangan dalam gereja secara merata.

3. Gereja Santa Maria de Fatima
Gereja Santa Maria de Fatima – Desain Arsitektur Gereja Tercantik & Terlama di Indonesia
Sumber gambarL Flickr
Not only old and historic, the church of Gereja Santa Maria de Fatima can be described as being rather distinctive in the way that it briefly resembles a temple. Not unexpected as the church of this pecinan section of Glodok was constructed by a Kapitan of TiongHoa bloodline bermarga Tjioe back in 1954.

The church of pecinan-rich arsitektur details and distinctiveness was subsequently decreed by the government to be one of the cagar budaya buildings that are preserved.

4. Fidelis Sebiram Seberuang Church
Fidelis Sebiram Church – Desain Arsitektur Terindah & Tertua Masih Ada di Indonesia
Gambar: Wikipedia
Diletakkan pada sebuah Desa Kecil di tepi Sungai Seberuang Kalimantan Barat, Gereja Fidelis Sebiram merupakan salah satu gereja tertua dan memiliki nilai sejarah di Indonesia. Gereja yang didirikan pada 1892 adalah saksi bisu kedatangan ajaran Katolik ke masyarakat Dayak yang dimulai dari diutusnya Pastur Looymans pada masa itu.

Salah satu ciri khas arsitektur bangunan gereja bersejarah di Kalimantan Barat ini adalah adanya patung ayam yang bertengger di atas puncak menara gereja.

5. Gereja Sion, Jakarta
Desain Arsitektur Gereja Terindah & Tertua di Indonesia
Sumber gambar: Jakarta Tourism
Also called Portugeesche Buitenkerk, this Portuguese Church at the corner of Jalan Pangeran Jayakarta and Mangga Dua Raya has been built since 1693 and finished in 1695 with a classical form of architecture characteristic of the period of colonization then.

Salah satu gereja paling tua di Indonesia ini kini lebih dikenal dengan nama Gereja Sion dan sejak restaurasi gereja pada 23 Oktober 1695 oleh Pendeta Theodorus Zas masih berdiri sebagai gereja hingga kini. Atas nilainya sejarahnya, bangunan Gereja Sion digeser ke salah satu bangunan bersejarah yang dilindungi.

6. Candi Hati Kudus Yesus, D.I.Y
Candi Hati Kudus – Desain Arsitektur Gereja Terindah & Tertua di Indonesia
Sumber gambar: The Borneo Post
Umumnya candi adalah arsitektur Hindu-Budha khas, tetapi tidak pada salah satu gereja tua di Jogjakarta ini. Mempunyai sebuah candi di dalam komplek Gereja dengan penggambaran sosok Yesus seperti Raja Jawa, gereja ini dibangun oleh Keluarga Schutzer, keluarga Belanda pada 1930.

Dengan akulturasi budaya yang tersirat dalam arsitektur bangunan gereja ini menjadikannya sebagai tujuan wisata religi menarik bagi umat Nasrani.

Baca juga: 9 Karya Desain Arsitek Indonesia yang Mendunia

7. Gereja Ayam, Jakarta
Gereja Ayam – Desain Arsitektur Gereja Terindah & Tertua di Indonesia
Sumber gambar: Flickr
Terkenal dengan nama Gereja Ayam karena adanya lambang ayam yang berperan sebagai penunjuk arah angin di puncak gereja, semula gereja ini malah bernama Gereja Baru.

Dibangun pada rentang waktu 1913 hingga 1915 dengan perancangan Ed Cuypers dan Hulswit, gereja ini sebenarnya adalah pembesaran dari gereja awal yang telah berdiri sejak tahun 1859.

 

Baca Juga : Desain Rumah Klasik Modern Terpopuler di 2025 

 

Menggunakan gaya Italia yang dikombinasikan dengan gaya portugis, hingga sekarang pada ruang interior bangunan gereja ini masih terasa asli dengan kursi-kursi pribadi dari kayu jati yang berusia hampir seabad. Kamu juga dapat menemukan sebuah Alkitab besar berbahasa Belanda yang telah berumur sehak 1855 dipasang di atas mimbar salah satu gereja bersejarah di Jakarta ini.

8. Gereja Merah, Mojokerto
Arsitektur Gereja – Lotus Garden Hotel Kediri
Sumber gambar: Lotus Garden Hotel Kediri
Melihatnya, kamu mungkin sudah bisa menerka mengapa salah satu gereja tertua di Indonesia ini kemudian dinamakan gereja Merah. Diresmikan pada 1904, gereja ini sendiri awalnya memiliki warna putih gading. Sampai pada akhirnya seorang pendeta memutuskan untuk mengecat ulang bangunan gereja menjadi warna merah dan sejak sekitar 1996 masyarakat mulai menamai Gereja bersejarah ini sebagai Gereja Merah.

Memiliki gaya arsitektur klasik yang megah dan warna merah yang sangat ikonik, gereja ini kini telah menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Mojokerto dimana kamu bisa menemui sebuah kitab injil yang telah berusia lebih dari seabad.

9. Arsitektur Gereja Katerdral Santa Maria, Bogor
Gereja Katedral Bogor – Arsitektur Gereja Tertua dan Terindah
Sumber gambar: Situs Budaya
Telah berdiri megah sejak zaman kolonialisasi Belanda dengan nama Buitenzorg, salah satu gereja tertua dan bersejarah di Indonesia ini adalah gereja yang terletak di Bogor. Dibangun pada 1896, sekarang gereja bersejarah dengan arsitektur bergaya art-deco ini dikenal dengan nama resmi Gereja Katedral Santa Perawan Maria dan biasanya juga dikenal dengan sebutan Gereja Katedral Bogor.

10. Gereja Reinha Rosari, NTT
Gereja Reinha Rosari – Arsitektur Gereja Terindah dan Tertua di Indonesia
Sumber gambar: Flickr
Meksipun sekarang bangunan Gereja ini yang terletak di Nusa Tenggara Timur sangat megah dengan menara-menaranya beratap kerucut yang menyembul seperti kastil, salah satu gereja lama di Indonesia ini semula direnggangkan sejak tahun 1862 dengan bangunan hanya dindingkan anyaman bambu dan atap ilalang.

Until a fire tragedy in 1901 compelled the reconstruction of this ancient church building to be rebuilt and completed in 1909 using majestic buildings which still stand tall and serve as a church today.

11. Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung
Desain Arsitektur Gereja di Indonesia
Sumber gambar: Tokopedia
Gereja Santo Petrus yang berada di Kota Bandung ini juga bernama Gereja Katedral Bandung yang dirancang dengan menggunakan arsitektur Neo-Gothic akhir oleh arsitek Ir. Charles Proper Wolff Schoemaker.

Gereja paling tua yang berada di jalan Merdeka Bandung ini semula adalah gereja St. Franciscus Regis pada 1895 sampai pada tahun 1921 gereja ini diperluas seiring dengan bertambahnya status kota Bandung.

12. Gereja Kepanjen, Surabaya
Gereja Kepanjen Surabaya – Arsitktur Gereja Indonesia
Sumber gambar: Rooang
Terlengkap dengan arsitektur paling indah di Indonesia, gereja berikutnya berada di Kota Pahlawan, Surabaya. Didirikan sejak tahun 1815, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini lebih familiar dengan nama Gereja Kepanjen.

Arsitektur dari gereja paling tua di Surabaya ini memadupadankan gaya gotik dan dikenal dengan adanya dinding bata ekspos yang rustic dan dekorasi kaca patri yang cantik pada interior Gereja ini.

13. Arsitekur Gereja Katedral Jakarta
Arsiterktur Gereja Katedral Jakarta
Sumber gambar: Merah Putih
Mengulas bangunan gereja bersejarah di Indonesia tidak akan cukup jika tidak menambahkan Gereja Katedral Jakarta bernama resmi Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga atau dalam bahasa Belanda “De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming” ke dalam daftar.

Didesain dengan arsitektur Neo-Gothic hasil Eropa tahun 1901, gereja ini digunakan untuk berfungsi sebagai tempat ibadah yang dilakukan oleh Pastor ANtonius Dijkmans yang setelah melalui proses peresmian yang lama akhirnya diteladankan pada tanggal 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta.

hingga sekarang, gereja ini dengan akrsitektur manis berdinding dua menara besi menjulang tinggi di atasnya ini masih dipenuhi oleh kegiatan dan hari raya dari umat Katolik. Dan dihari-hari tertentu beberapa sisi dari Gereja ini dibuka untuk berfungsi sebagai Museum.

Inspirasi Rumah Type 45 yang Bisa Kamu Coba

Inspirasi Rumah Type 45

Inspirasi Rumah Type 45  –  Rumah type 45 merupakan salah satu model rumah yang paling banyak dicari setelah model rumah type 36. Karena, model rumah ini bisa dibangun di atas lahan yang tidak terlalu luas, sehingga sangat cocok untuk keluarga kecil yang ingin membangun rumah impian mereka dengan anggaran yang tidak terlalu menguras kantong.

Inspirasi Rumah Type 45

Inspirasi Rumah Type 45 yang Bisa Kamu Coba

vmiredetstva – Ada banyak kalangan yang mengembangkan rumah type 45 dengan tema minimalis. Padahal, tidak mustahil kamu dapat mengembangkannya dengan tema yang berbeda sesuai dengan gaya yang ingin kamu cerminkan, lho!

Beberapa gambaran rumah type 45 juga sudah kami tampilkan untuk kamu gunakan sebagai referensi, di antaranya adalah berikut.

Rumah Type 45 Mewah
Mengembangkan rumah dengan type 45 juga dapat menghasilkan rumah mewah dan elegan.
Membangun rumah jenis 45 juga bisa memberikan rumah yang mewah dan elegan.
Sumber: dekoruma.com

Rancangan rumah pertama hadir untuk kamu yang memiliki anggaran lebih untuk membangun sebuah tempat tinggal, seperti rumah jenis 45 mewah satu ini. Dengan luas bangun ini, kamu bisa mendapatkan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu yang cukup besar, area dapur yang lebar, dan juga teras samping rumah yang bisa kamu manfaatkan untuk beristirahat.

Kamu juga bisa mendekoralnya dengan menambahkan rak dinding dan lampu dinding yang dapat menambahkan keindahan pada rumahmu. Penggunaan bahan pelapis dinding dan lantai juga dapat mempengaruhi penampilan rumah, lo! Jadi, perhatikanlah lagi material yang akan kamu gunakan jika ingin membuat rumah yang terkesan mewah dan juga elegan.

Rumah Type 45 3 Kamar
Manfaatkan luas lahan yang ada untuk bisa memenuhi kebutuhan kamarmu tidur.
Maksimalkan lahannya agar bisa menampung kebutuhan kamar tidurmu.
Sumber: hipwee.com

Rumah model berikutnya yang kamu bisa terapkan di tempat tinggalmu adalah rumah type 45 3 kamar. Rumah ini dengan tipe seperti itu bisa menampung kebutuhan ruang untuk kamu yang memiliki lebih dari 2 anggota keluarga.

Meskipun rumah ini tidak besar ukurannya, tapi dengan skala yang tepat kamu bisa menemukan 2 kamar mandi, 1 tamanu, 1 kamar dapur dan ruang makan, teras rumah, serta 3 kamar tidur yang sama sebesar apa pun. Justru kamu masih bisa melahanin sebuah sedikit luang untuk didedikasikan sebagai teras ekstra dalam salah satu dari kamar tidurmu-mu.

 

Rumah Type 45 Modern
Manfaatkan interior ruangan yang memenuhi kebutuhan kamu untuk memelihara rumah sesuai fungsi.
Manfaatkan interior ruangan yang memenuhi kebutuhan kamu untuk memelihara rumah sesuai fungsi.
Sumber: rumah.com

Rumah model 45 modern pun bisa menjadi solusi lain dalam mendirikan hunian sederhana tetapi tidak akan menyeri kesan elang.

Di rumah model ini, hanya memiliki 1 ruang tamu yang kombinasi dengan ruang makan, 1 dapur, 2 kamar mandi, dan 2 kamar tidur dengan ukuran yang beragam.

Teras depan rumah dirancang khusus membentang untuk menutupi keseluruhan sisi depan rumah.

Kamu juga bisa menambahkan sekat antara teras yang terletak di depan dan yang satu lagi untuk menghalangi teras utama dari teras yang terletak di muka kamarmu agar tidak sembarang orang bisa berada di sana.

Rumah Type 45 2 Lantai
Coba maksimalkan space yang kamu miliki dengan membuat rumah type 45 2 lantai.
Coba maksimalkan space yang kamu miliki dengan membuat rumah type 45 2 lantai.
Sumber: rumah.com

Ada yang ingin ditanyakan?
Konsultasi GRATIS dengan Kanggo Sekarang
Jika kamu suka memiliki lebih banyak ruang, kamu bisa membuat rumah itu menjadi 2 lantai. Desain rumah type 45 2 lantai ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang memiliki anggota keluarga lebih dari 4 orang.

 

Baca Juga :Ide Gaya Busana Glamor 

 

Membangun rumah dengan berubah menjadi 2 lantai juga bisa memberikan kamu tempat pribadi yang tidak akan bisa dijangkau oleh orang lain.

Tidak hanya itu, dengan penambahan space yang lebih luas, kamu bisa memiliki carport dan taman yang luas juga untuk dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama seluruh anggota keluarga.

 

Rumah Type 45 Dapur Terbuka
Sisakan sedikit ruang terbuka sebagai tempatmu menyalurkan hobi.
Sisakan sedikit ruang terbuka sebagai tempatmu menyalurkan hobi.
Sumber: 99.co

Kadangkala, memiliki rumah bukan hanya sebagai tempat untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas. Tapi, punya rumah pun bisa digunakan sebagai tempat yang baik untuk mengutarakan hobi yang kamu miliki, seperti berkebun.

Saya ini sudah banyak orang yang menyukai merawat tanaman di rumahnya, meskipun lahan yang mereka miliki tidak luas. Salah satu media yang bisa kamu manfaatkan adalah taman belakang rumah.

Jadi, memiliki taman di rumah adalah solusi yang mudah jika kamu suka melakukan kegiatan berkebun.

Rumah Type 45 Minimalis
Kombinasi warna monokrom dan kayu membuat rumah tampil elegan dan hangat.
Kombinasi warna monokrom dan kayu membuat rumah tampil elegan dan hangat.
Sumber: kibrispdr.org

Rumah type 45 minimalis ini datang dengan suasana hangat yang dipaparkan melalui pemakaian unsur kayu pada beberapa elemen rumah.

Umumnya, rumah yang dirancang dengan konsep minimalis lebih tampak modern dibandingkan dengan konsep rumah lainnya.

Rumah yang didominasi oleh warna putih ini membagi ruang menjadi beberapa bagian, di antaranya terdapat 1 kamar mandi, 1 dapur yang terpadu dengan ruang makan, 2 kamar tidur, ruang tamu, teras, dan juga area yang dikemas menjadi sebuah ruang kerja.

Rumah Type 45 dengan Kolam Renang
Tambahkan rumah minimalismu dengan kolam renang di dalamnya.
Kompletilah hunian minimalis dengan kolam renang di dalamnya.
Sumber: hipwee.com

Salah satu contoh rumah type 45 yang tak kalah menarik adalah hunian yang dilengkapi dengan kolam renang di dalamnya.

Jika space yang kamu miliki masih banyak, kamu bisa mengubahnya menjadi ruang dapur terbuka yang menjadi satu dengan ruang kolam renang ini.

Nantinya, ruangan ini bisa digunakan sebagai tempat bersantai atau berkumpul bersama dengan semua teman-teman dan keluarga besarmu. Bagaimana? Kamu tertarik?

 

Itu beberapa denah rumah type 45 yang dapat kamujadikan referensi. Setiap model rumah memiliki karakteristik yang berbeda tergantung dengan kebutuhan para penghuninya.

Jika kamu ingin memiliki salah satu model rumah type 45 di atas, kamu bisa konsultasikan rencanamu dengan tenaga profesional untuk mendapatkan perhitungan yang matang.

Demikian juga dengan tukang bangunan yang akan kamu rekrut. Agar hasil pembangunan rumah sesuai dengan keinginanmu, kamu membutuhkan tukang bangunan yang terlatih dan profesional untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Dan untuk soal pertukangan, kamu bisa menitipkan hal ini kepada para mitra Kanggo.

Tukang yang Kanggo available adalah tukang terlatih dan profesional dengan semua keahlian di bidangnya masing-masing, seperti pekerjaan perbaikan dapur, pekerjaan kamar mandi, pekerjaan plafon, pekerjaan dinding, dan pekerjaan lain yang berkaitan dengan home improvement.

 

Baca Juga : 11 Pilihan Arsitektur Rumah yang Bagus 

 

Inspirasi Desain Rumah Type 45 Untuk Rumah Impianmu

Baik dulu mah, hari ini juga, desain rumah type 45 tetap selalu menjadi pilihan keluarga kecil karena spesifikasinya sedikit lebih luas dari desain rumah type 36. Selama berukuran 6 x 7,5 meter, kamu pun akan lebih leluasa mengeksplor desain rumah type 45 yang diinginkan.

Untuk kalian yang memiliki rencana membangun rumah idaman, Kania akan berbagi beberapa inspirasi desain rumah type 45 yang dapat kalian tiru. Untuk lebih lengkapnya, yuk langsung aja simak kelima inspirasi desain rumah type 45 dibawah ini!

Desain Rumah Type 45 dengan Area Hijau Terbuka
desain rumah type 45 dengan area hijau terbuka di dalam rumahPinterest

Menambahkan tiga kamar tidur dengan kasur besar, rancangan rumah type 45 ini dapat menjadi inspirasi kamu untuk menyiapkan rumah asri, alami, dan sehat. Dapat dilihat dari contoh gambar tersebut, ruang tengah pada rancangan rumah type 45 tersebut ada ruang hijau terbuka yang berhubungan langsung dengan dua kamar tidur dan ruang tamu. Meanwhile, dapur area and one other room receive the natural lighting flow and ventilation from the front yard which is also serving as a carport.

Rumah Type 45 Modern Minimalis
rumah type 45 modern minimalisPinterest

Then there is rumah type 45 design with the theme of modern minimalist homestay and complete facilities to accommodate all the residents of the house. The house type 45 design has living room, spacious dining room, and two spacious bedrooms. With its spacious size, each of these two bedrooms has tv meja. Besides, on one of its bedrooms there is also study meja, while on another bedroom there is walk-in-closet room.

Hal menarik dari desain rumah tipe 45 ini adalah adanya kamar mandi berukuran cukup luas di tengah rumah yang dapat dijangkau dengan mudah oleh kedua kamar. Sedangkan meja makan dengan empat kursi ditempatkan tengah-tengah antara dapur dan ruang keluarga. Berkerut dengan dominasi warna krem dan cokelat pada semua ruang, desain rumah type 45 ini pun siap untuk menyajikan kehangatan bagi semua penghuninya

Desain Rumah Type 45 dengan Beranda Private
desain rumah type 45 dengan balkon pribadiamazingarchitecture

Untuk kamu yang memiliki keinginan untuk membangun rumah hunian dengan tiga kamar tidur, desain rumah type 45 ini salah satu contoh rumah type 45 yang sangat sesuai untuk dijadikan referensi. Desain rumah type 45 ini menawarkan fasilitas beranda pribadi yang langsung terhubung ke setiap kamar tidurnya sehingga semua warga dapat menikmati kesegaran udara alami dan beristirahat atau melakukan aktivitas apa saja di beranda tanpa harus mengganggu penghuni kamar lain. Kamu bisa menggunakan bean bag atau kursi teras untuk menikmati siang hari di balkon privat kamu.

Desain Rumah Type 45 dengan Konsep Mewah
desain rumah type 45 bergaya mewahamazingarchitecture

Untuk menampilkan kesan berkelas mewah, maka desain rumah type 45 berikut ini sangat cocok untuk diaplikasikan. Dengan beberapa sentuhan yang terkesan mewah, mulai dari pemilihan motif lantai hingga penggunaan wallpaper dinding dan sampai pada pilihan dekorasi yang terlihat sangat elit.

Tanpa mengurangi kesan mewah pada desain rumah type 45 ini, kamu bisa menambahkan rak dinding atau lampu dinding pada ruang kamar tidur. Selain itu, hal menarik lainnya dari desain rumah type 45 ini ada pada area dapur yang dilengkapi dengan area bukaan khusus sehingga kegiatan memasak pun bisa dilakukan tanpa harus menimbulkan bau tak sedap dari sisa-sisa bahan makanan.

 

11 Pilihan Arsitektur Rumah yang Bagus

Pilihan Desain Arsitektur Rumah

Pilihan Desain Arsitektur Rumah –  Rancangan arsitektur rumah berperan besar untuk menentukan kepribadian setiap hunian. Hal ini karena rancangan arsitektur rumah menyediakan dapat memisahkan satu hunian dengan hunian lainnya.

Pilihan Desain Arsitektur Rumah

Pilihan Desain Arsitektur Rumah

Dimulai dari rancangan rumah modern, minimalis, industrial, hingga rumah kolonial Belanda, semua jenis arsitektur di atas dapat memberikan ciri khas yang spesifik.

Jenis-Jenis Arsitektur Rumah
Berikut 11 contoh desain arsitektur rumah yang sering ditemukan di Indonesia dan dapat menjadi inspirasi untuk rumah impian Anda.

Desain arsitektur modern
arsitektur rumah

Desain rumah modern adalah jenis arsitektur rumah yang paling diminati oleh masyarakat perkotaan. Desain hunian ini relatif sederhana, tetapi masih memiliki kesan maskulin dan estetis karena kombinasinya garis-garis tajam dan bentuk geometris yang tegas.

Penggunaan warna dan desain materialnya pun tidak kompleks sehingga mudah dipadankan dengan berbagai gaya desain lainnya, menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan penghuninya.

Rumah modern juga terdiri atas sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Bukaan jendela yang lebar memungkinkan masuknya cahaya alami melimpah beserta aliran udara segar ke dalam rumah.

Namun, perlu diingat untuk menghindari penerapan jendela pada dinding yang menghadap arah barat karena dapat menyebabkan rumah merasa sangat panas pada siang hari.

Desain arsitektur bergaya Jepang
arsitektur rumah

Desain rumah bergaya Jepang sangat tepat untuk Anda yang menginginkan hunian sederhana dengan sentuhan alami yang menarik. Gaya arsitektur rumah ini menjaga kemurnian bentuk bangunan dan memanfaatkan bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu sebagai material konstruksi.

Di dalam rumah perumahan bergaya Jepang, terdapat taman di dalam rumah, yang menyediakan harmoniasi dengan alam pula serta keindahan dan ketenangan pandangan. Selain itu, di tambah lagi dengan keberadaan pintu geser (shoji) dan jendela raksasa, banyak sinar matahari boleh menembus ke dalam rumah sehingga nuansa Jepang lebih kaya.

Desain arsitektur rumah klasik
arsitektur rumah

Lagih berbeza dengan arsitektur modern dan Jepang, desain rumah klasik menawarkan kesan mewah, kesenian, serta megah.

Salah satu sifat rumah tradisional paling terlihat adalah susunannya simestris dan proporsional. Dari ruang bangunannya, jendelanya dan pintunya, hingga ornamennya yang lainnya, semua dikemas dalam ketimbang kedua sisinya.

Bahan utama untuk ornamen di sekitar serta didalam rumah umumnya adalah batuan alami, kayu, batu abta, serta marmer. Penggunaan bahan ini semakin mengjamin impression hunian bergaya mewah dan profesional.

Di atas itu, arsitektur rumah kelasik juga lengkap dengan hiasan kaya rincian. Tiap aspek jenis rumah ini, seperti panel tembok, dekorasi atap, pilar, dan pagar tatanan balik dan anak tangga, sesekali hias di bagian padanya dengan ornament berupa ukiran yang ribet untuk menyampaikan ketokohan sebanding konvensi.
Desain arsitektur rumah kelasik Amerika
arsitektur rumah

Amerika classic Rumah is one of the choice residences with good arsitektur. In essence, the arsitektur house concept is similar to the classic house, but feels simpler and homey.

Rumah jenis hunian ini lebih mengandalkan kayu sebagai bahan dasar pembangunan dan interior rumah, tanpa motif yang relatif kompleks seperti rumah klasik pada umumnya. Warna palet yang digunakan adalah krem, abu-abu, putih, cokelat, atau muda lainnya. Perpaduan elemen-elemen tersebut menimbulkan tampilan hunian yang elegan sekaligus santai.

Rumah Art Deco arsitektur rumah

Sumber: Rumah 123

Arsitektur rumah Art Deco mengalami kelahirannya sebagai hasil dari gerakan modernisme yang terjadi pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Arsitektur rumah ini memprioritaskan unsur yang lebih sederhana sebagai usaha membebaskan diri dari ikatan arsitektur klasik.

Secara harfiah, gaya arsitektur Art Deco melawan konvensi-konvensi arsitektur klasik dengan menerapkan unsur-unsur desain yang lebih sederhana, tetapi juga lebih abstrak, inovatif, dan eksperimental.

Ciri-ciri utama jenis arsitektur rumah Art Deco adalah rupa yang megah dan bersifat unik, tidak ada banyak ornamen yang rumit. Dapur bangunan rumah merancangnya melengkung dengan tatanan atap datar serta warna yang mencolok untuk memperkaya nilai seni dan estetika.

Di Indonesia pula, Anda bisa mencari koleksi rumah jenis Art Deco di Kota Bandung.

 

Baca Juga : 10 Simple Model Baju Lebaran 2025

 

Gambaran bentuk arsitektur rumah tropis, sesuai untuk Indonesia
arsitektur rumah

Rumah tropis adalah arsitektur yang sangat pas digunakan untuk dikembangkan di negara berklimatropis, salah satunya adalah Indonesia dengan sifat cuaca hangat dan kering dan banyak curah hujan yang berintensitas tinggi.

Tropis house memiliki banyak ada-bada besar yang berfungsi sebagai ventilasi alam sehingga udara segar dapat masuk ke dalam rumah dan mendinginkan rumah secara alami. Selain itu, banyak tanaman di sekitar rumah dapat melindungi dari paparan sinar matahari langsung, mengurangi panas, dan menyejukkan hunian sehingga suasana semakin nyaman.

Adapun material bangunan yang digunakan biasanya adalah kayu alami, yaitu jati dan meranti, yang tahan terhadap kelembapan dan panas. Bentuk atapnya dirancang dengan kemiringan yang curam sehingga air hujan dapat langsung mengalir ke bawah, tidak mengendap dan merusak atap.

Desain arsitektur rumah Mediterania
arsitektur rumah

Hunian ini yang satu merupakan hasil inspirasi arsitektur di daerah Mediterania, terutama negara-negara itu seperti Italia, Spanyol, dan Yunani. Perwujudan yang menonjol dari arsitektur rumah ini adalah fasad yang berwarna putih agar menampilkan kesan bersih, segar, serta kelihatan kontras terhadap lingkungan di sekitarnya.

Materialnya datang dari bahan alami seperti batu alam, keramik, serta terakota agar menawarkan tekstur, kehangatan, dan sentuhan organik pada hunian.

Perancangan arsitektur rumah minimalis
arsitektur rumah

Rumah minimal adalah salah satu rasa arsitektur paling menerjunkan digunakan di Indonesia. Rumah ini menandingi sederhana, seimbang, dan harmonisasi alam dengan menyesuaikan gaya arsitektur Skandinavia dan konsep budaya Zen yang berasal dari Jepang.

Arsitektur rumah minimalis lebih mengutamakan fungsionalitas dibandingkan estetika bangunan. Penampilan rumah ini lebih bertujuan untuk menjaga bentuk dasar (kotak), sederhana tanpa berlebihan dengan hiasan, punya lubang besar, dan menggunakan cat dinding warna monokrom atau netral. Interior rumah dirancang dengan konsep ruang terbuka yang sedikit dipasangi sekat, sehingga dapat mempermudah aktivitas sehari-hari pemiliknya.

Meskipun sederhana, keindahan rumah minimalis justru terletak pada desainnya yang rapi, bersih, dan teratur, menampilkan garis-garis tegas dan bentuk geometris yang kuat.

Desain arsitektur rumah industrial
arsitektur rumah

Rancangan rumah ini dipengaruhi oleh gedung pabrik atau gudang industri. Selain dari jenis hunian lainnya, arsitektur industrial mengembangkannya melalui struktur terbukanya untuk menampakkan keunikan dan keindahan.

 

Baca Juga : 7 Jenis Desain Rumah Sederhana yang Harus Anda Ketahui 

 

Dengan kata lain, konstruksi hunian ini dibiarkan terekspos tanpa perlu dilapisi oleh cat yang berlebihan, sehingga Anda masih bisa melihat dinding bata hingga struktur pipa air di langit-langit dengan jelas.

Layaknya pabrik atau gudang industri pada umumnya, arsitektur rumah ini memiliki ruang terbuka dengan langit-langit yang tinggi sehingga tampak luas dan lapang.

Selain itu, material yang digunakan sebagai bangunan dan interior rumah biasanya terbuat dari besi, logam, dan kayu kasar yang tidak dihaluskan. Semua material ini memberikan kesan industrial yang kasar, kokoh, dan autentik.

Rancangan arsitektur rumah kolonial Belanda
arsitektur rumah

Di Indonesia, Anda mungkin masih dapat menemukan beberapa rumah-rumah kolonial Belanda. Arsitek rumah ini menyesuaikan gaya arsitektur Eropa dengan iklim tropis. Bahan bangunan rumah dibuat dengan bahan yang kuat dan awet, dengan dinding tebal yang tahan akan kelembapan udara tinggi.

Model hunian ini juga terdiri atas langit-langit yang lebih tinggi agar ruangan menjadi tampak luas dan juga mengalami sirkulasi udara yang baik yang bisa membuat ruangan menjadi terasa sejuk secara alami.

Arsitektur rumah kontemporer
arsitektur rumah

Banyak yang memahami bahwa rumah kontemporer adalah setara dengan rumah modern. Sebenarnya, sebetulnya arsitektur kontemporer lebih istimewa karena mencampur beberapa gaya arsitektur rumah menjadi satu hunian baru yang unik dan menarik.

Misalnya, desain rumah kontemporer menggabungkan arsitektur art deco, minimalis, serta tropis untuk menciptakan rumah yang terlihat lebih manis.

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler – Mengelilingi kota-kota besar Indonesia, terutama daerah perkotaan tua, rumah kolonial menjadi simbol penting yang menceritakan sejarah dan warisan Belanda. Sejarah, seni, desain, dan arsitektur adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain.

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

Tipe Arsitektur Rumah Terpopuler

vmiredetstva – Setelah melakukan migrasi ke arah Tangerang, rumah modern dan rumah minimalis dimunculkan menjadi kumuh berderet. Berbeda, jika kita migrasikan diri ke komplek Jakarta Utara, rumah di cor dengan gaya mediterania berkali-kali menjadi tren dengan rupa rumah yang terkesan rapi di pusat-pusat belanja.

Arsitektur rumah memiliki banyak nama seperti modern minimalis, Skandinavia, industrial, modern tropis dan masih banyak lainnya. Kamu sudah banyak melihat atau mendengar istilah ini beredar di media untuk mendeskripsikan sebuah bangunan yang disebut ada yang mencerminkan gaya atau tren arsitektur/dekoratif sekarang ini. Pernyataannya adalah memberikan kesan rumah atau bangunan yang dirancang dengan gaya baru, modern, dan bercita rasa kekinian.

 

Sayangnya, tidak banyak orang mengerti bahwa istilah ini memiliki makna yang sangat jauh dari dunia arsitektur dan arsitektur. Desain interior. Selain itu, sebagian besar masyarakat umum yang menyangka bahwa gaya minimalis modern baru berkembang sepuluh tahun terakhir. Jika dipahami lebih dekat, ternyata ini bukanlah gaya minimalis apalagi modern. Tetapi kadang-kadang ada gaya klasik Amerika, art deco, dan bahkan beberapa gaya lainnya.

 

Melalui artikel ini, CASA Indonesia merangkum beberapa jenis arsitektur rumah abadi dan sangat populer saat ini. Setiap gaya rumah juga punya sejarahnya, sehingga Anda bisa memahami perjalanan gaya tersebut.

1. Rumah Minimalis Lahir Tahun 1980
Fitur utama rumah minimalis adalah penggunaan bahan pelat beton, memimiki rupa dasar (kotak), sederhana atau tidak dengan sentuhan dekoratif, serta memakai paling dua komposisi material. Teori, rumah minimalis memakai corak monokromatik. Menjadi mengerti sebutan minimalis sebenarnya dipengaruhi lebih oleh ide-ide Zen Jepang.

 

Baca Juga : Tips Ide Busana Brokat Gamis yang Bagus 

 

Arsitek Amerika Frank Lloyd Wright merawat beberapa hal-hal Zen melalui pekerjanyaan rumah di awal dekade 1930-an, misalnya gerbang geser rumah khas tradisional Jepang. Konsep arsitektur rumah minimalis lalu berkembang pada tahun akhir 1980-an di London dan New York. Bersamaan dengan perkembangan industri mode yang pada tahun 1980-an “sudah bosan” dengan semua ciri maksimalis zaman sebelumnya: rambut besar, rias besar, pola besar, bahu besar dan semua yang diperbesar.

Di arsitektur minimalis, mereka pun biasanya “menyia-siakan” segalanya, agar dapat mencapai esensi nilai kesederhanaan, tetapi nilai kualitas yang sangat tinggi. Rapainya, akurtnya, kejujurannya, dan tidak terlalu jauh sehingga dapat dilihat di seantero bangunan dan ruangan.

2. Rumah modern ada di semua dunia
Rancangan rumah modern sering disamakan dengan rumah minimalis. Padahal, hal ini boleh dikatakan benar, ada beda menonjol dalam memisahkan kedua model tersebut. Rumah modern dilengkapi atap berbentuk segitiga, sementara rumah minimalis selalu dihubungkan dengan atap non beton (atap datar).

Berkat jendela yang besar, rumah modern memiliki sumber cahaya yang baik. Pada rumah modern, sediakan jendela atau bukaan yang cukup agar aliran udara baik. Periksa arah mata angin rumah Anda. Hindari menempatkan jendela pada dinding yang menghadap ke barat, karena rumah akan terasa panas.

Referring to Simon and Schuters Pocket Guide to Architecture by Patrick Nuttgens (1986), some great European architects conducted a meeting in 1928. Congress Internationalaux d’Architecture Modern (CIAM). Explain that the characteristic of modern architecture is a lack of ornamentation or decoration, flat-roofed form, dominance of long rectangular lines, white-colored wall, and large windows.

3. Modern tropical house is appropriate for Indonesia
Negeri Indonesia terletak pada garis khatulistiwa, maka negeri pulau ini mempunyai cuaca tropik panas. Berbeza dengan negara-negara yang terletak di bahagian utara dan selatan garis khatulistiwa yang mempunyai empat musim, negara-negara berhawa tropik hanyalah berempan dan berkering dua besar.

Itulah alasannya pasar rakyat pun telah dirancang oleh nenek moyang Indonesia dulu sehingga cocok dengan iklim tropis. Iklim tropis mempunyai beberapa ciri utama yaitu curah hujan yang melimpah, suhu rata-rata sepanjang tahun hangat, dan tingkat kelembapan yang tinggi.

Sekarang ini rumah tropis di Indonesia tetap masih tren yang pantas diterapkan. Agak keliru bila menyebutkan desain tropis itu adalah serupa dengan rumah dengan desain modern dan minimalis. Meskipun demikian sebenarnya ada lima aspek yang harus Anda perhatikan di rumah tropis modern untuk mendesain rumah tropis yang tepat.

4. Arsitektur rumah klasik tidak dapat dipisahkan dari detail
Definisi gaya klasik tidak dapat dipisahkan dengan perpecahan zaman dan tren seni di Eropa. Faktulah kedua mereka yang menyandang fungsi sebagai basis bentuk arsitektur bangunan dan interior pada waktu itu. Dengan sisa-sisa peninggalan bangunan dengan bentuk kolom yang tinggi dan keras negri Yunani kuna dan Roma.

Pada Abad Pertengahan, terdapat era Gotik, di mana arah anak panah dibentuk oleh karakter bangunan bata dan detail tajam yang khas. Pada periode ini, lukisan berupa fresco dan panel juga mulai bermunculan di dalam ruangan. Era Reformasi, Renaissance, mengubah tatanan kebudayaan Eropa, diawali dengan bangkitnya agama Kristen yang terpecah belah. Periode ini dikenal dengan gerakan Barok, ditandai dengan perkembangan seni yang lebih dinamis yang mengikuti ekspresi emosi.

 

Baca Juga : Desain Rumah Minimalis 2 Lantai 

 

Periode Rococo menurutinya, di mana karya seni dan arsitektur semakin berwarna dan penuh dekorasi lucu. Selain spesifisitas periode, perbedaan negara asal juga merupakan suatu faktor penentu lain yang membuat beberapa aliran klasik terpisah. Berdasarkan perkembangan aplikasi ini, distribusi ini sekarang berada dalam domain publik.

5. Gaya Rumah Klasik Kolonial
Arsitektur kolonial Indonesia adalah arsitektur Barat Eropa dari Belanda, yang dibawa ke Indonesia sebagai aspek kolonialisme, tapi kemudian berkembang setelah melihat budaya dan iklim di sini. Arsitektur ini berkontribusi sebesar-besarnya dan seringkali menjadi buah pikiran baru masyarakat Indonesia pada waktu itu.

Gaya asli Belanda ini diperkirakan menjadi root of arsitektur modern Indonesia. Gaya kolonial lahir dan berkembang seolah-olah di seisi bekas jajahan Eropa. Meskipun gaya dan detailnya sangat beragam di setiap negara, namun semua memiliki prinsip yang sama, yaitu gaya arsitektur dan interior Eropa yang disesuaikan erat dengan budaya negara kolonial. Di Indonesia pun, bangunan-bangunan kolonial masih bisa kita temukan, misalnya di komplek Menteng, Jakarta, Semarang, Bandung, Medan, berbagai museum, dan Istana Negara.

Penggabungan gaya Eropa, pengaruh Inggris dan Belanda dapat dilihat di bagian muka bangunan, misalnya pada detail kusen jendela dan kolom, meskipun lantai, dinding, dan hiasan dinding dibuat sesuai dengan iklim dan bahan. dari Indonesia. Mebel klasik Eropa dengan dekorasi asli Indonesia dan oriental adalah interior bergaya kolonial.

6. Rumah Italia Klasik
Bangunannya terlihat lebih sederhana dibandingkan gaya klasik Prancis. Kapel Sistina di Vatikan dan Palazzo Farnese di Roma adalah contoh bangunan klasik Italia. Didalamnya, dinding kebanyakan dipasang lukisan yang dikenal sebagai fresco.

Atap berkubah atau kubah bukan hanya ciri khas, tetapi strukturnya membuat bangunan aman. Warna-warna berani seperti merah, hijau, dan sedikit emas adalah warna khas gaya interior klasik Italia.

7. Amerika Klasik
Seperti dalam sejarah negeri ini, gaya klasik Amerika sangat dipengaruhi oleh pergerakan seni dan arsitektur negara-negara Eropa. Faktanya, pengaruh Inggris dan Prancis masih terlihat pada furnitur dan desain interiornya.

Selain itu, ada gaya lain yaitu tradisional country yang erat kaitannya dan kini mulai bercampur. Secara umum, gaya klasik Amerika lebih ringan dan nyaman. Desain interior disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda.

Jenis Desain Rumah Populer yang Cocok untuk Hunian

Jenis Desain Rumah Populer yang Cocok untuk Hunian

Jenis Desain Rumah Populer yang Cocok untuk Hunian –  Menentukan jenis desain rumah yang tepat adalah langkah penting dalam mewujudkan hunian impian. Pemilihan desain bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga berpengaruh pada gaya, fungsi, dan kenyamanan. Dalam dunia arsitektur, terdapat berbagai jenis desain yang dapat dikategorikan berdasarkan era sejarah atau lokasi geografis.

Jenis Desain Rumah Populer yang Cocok untuk Hunian

Jenis Desain Rumah Populer yang Cocok untuk Hunian

vmiredetstva – Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jenis-jenis desain rumah yang paling populer beserta karakteristik uniknya. Apakah Sobat Jabadeka tertarik? Mari kita simak bersama!

Poin-Poin Utama:
– Memilih desain rumah yang selaras dengan gaya hidup dan kebutuhan adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses pembangunan.
– Anda dapat mengkustomisasi desain sesuai preferensi pribadi untuk menciptakan tempat tinggal yang unik dan sesuai dengan impian.
– Terdapat beragam desain rumah, mulai dari minimalis, modern, hingga klasik.

 

Baca Juga :Saran Busana Wanita Muslim Bergaya untuk Berbagai Acara 

 

# Jenis-Jenis Desain Rumah yang Paling Populer

Desain arsitektur rumah dapat bervariasi, tergantung pada gaya, ukuran, fungsi, dan preferensi pemilik rumah. Memilih desain yang tepat adalah keputusan besar yang memerlukan pertimbangan matang. Berikut adalah beberapa jenis desain rumah yang paling populer:

1. Rumah Minimalis
Desain rumah minimalis telah meraih popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Gaya ini menekankan kesederhanaan, kebersihan, dan elemen desain modern. Eksterior rumah minimalis umumnya bersih dengan garis-garis lurus, warna netral, serta penggunaan bahan beton dan kaca. Di dalamnya, furniture dan dekorasi cenderung sederhana, menciptakan suasana yang tenang.

2. Rumah Tradisional
Desain tradisional menggambarkan arsitektur yang terinspirasi oleh budaya dan sejarah tertentu. Contoh klasik termasuk rumah kolonial dan rumah Bali, yang memiliki fitur khas seperti detail kayu yang rumit, atap melengkung, dan elemen dekoratif yang unik.

3. Rumah Modern
Desain rumah modern dikenal dengan kesan bersih dan bebas ornamen, sering menggunakan skema warna monokromatik. Berbeda dengan desain tradisional yang cenderung lebih kompleks, rumah modern menampilkan eksterior persegi panjang dengan garis atap datar atau miring. Penggunaan kaca yang luas tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga membantu efisiensi energi serta memperlancar sirkulasi udara.

4. Rumah Kontemporer
Arsitektur rumah kontemporer berbeda dari modern, karena menggabungkan berbagai gaya yang sedang tren saat ini. Misalnya, desain kontemporer dapat mencakup elemen tradisional dengan sentuhan modern, seperti denah lantai terbuka dan ruang tamu outdoor yang lapang. Jendela besar juga menjadi ciri khas, nantinya membantu sirkulasi udara antara ruang dalam dan luar.

Dengan memahami berbagai jenis desain rumah ini, Anda dapat lebih mudah menentukan pilihan yang sesuai untuk hunian impian Anda. Selamat memilih!
Secara umum, gaya arsitektur rumah kontemporer diakui sebagai perpaduan antara desain modern dan tradisional. Desain ini sering kali mengintegrasikan berbagai elemen dari berbagai gaya dan bersifat eksperimen. Rumah kontemporer cenderung memiliki atap datar, fasad yang menonjol, serta menggunakan beragam material.

5. Rumah Kabin
Arsitektur rumah kabin menawarkan suasana yang nyaman, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai. Desain kabin biasanya terbuat dari kayu, dengan atap pelana atau atap pelana silang. Tak jarang, rumah ini dilengkapi teras dan perapian yang hangat, atau tungku pembakaran kayu. Ukuran kabin yang seringkali lebih kecil bukanlah masalah; baik yang kecil maupun besar, model rumah kabin tetap menciptakan suasana yang hangat dan santai. Ini adalah pilihan yang tepat untuk hunian pribadi atau sebagai tempat penyewaan.

6. Rumah Tropis
Desain rumah tropis dirancang khusus untuk iklim hangat dan lembab. Dengan tujuan menciptakan iklim interior yang sejuk dan nyaman, rumah tropis memaksimalkan sirkulasi udara, melindungi dari sinar matahari, dan menggunakan bahan-bahan yang tahan terhadap kondisi tropis. Konsep rumah bergaya tropis seringkali ditandai dengan banyak jendela dan pintu yang memungkinkan aliran udara alami, serta dilengkapi dengan taman dalam ruangan, teras, atau kolam renang pribadi.

7. Rumah Bertingkat
Rumah bertingkat, yang memiliki dua lantai atau lebih, memungkinkan pemanfaatan ruang yang lebih efisien. Jenis rumah ini sangat cocok untuk keluarga besar atau individu yang memerlukan tambahan ruang untuk kantor atau hobi. Desain rumah bertingkat ini dapat berupa gaya modern maupun tradisional.

8. Rumah Ramah Lingkungan
Desain rumah ramah lingkungan mengutamakan penggunaan bahan yang berkelanjutan, efisiensi energi, dan praktik yang ramah lingkungan. Arsitektur rumah ini sering dilengkapi dengan panel surya, sistem penampungan air hujan, dan isolasi yang baik untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Konsep rumah ramah lingkungan bertujuan untuk menciptakan tempat tinggal yang menghargai alam serta mencapai efisiensi energi dan penggunaan sumber daya secara optimal. Ini merupakan langkah positif untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan sambil menciptakan ruang yang nyaman untuk ditinggali.

Jika kamu memiliki minat pada desain ramah lingkungan, pertimbangkanlah Kraton Residence yang ditawarkan oleh sobat Jabadeka. Sebagai salah satu cluster premium terbaru yang terletak di pusat Jababeka Residence, Kraton Residence menyuguhkan hunian asri yang nyaman dengan desain tropis yang dipadukan dengan fitur Smart Home serta penerapan Green Building System.

Rumah Townhouse
Rumah townhouse merupakan homes yang saling terhubung dalam satu blok dan berbagi dinding dengan tetangga. Konsep bangunan ini dirancang untuk menghemat ruang, sehingga biasanya townhouse terdiri dari dua atau tiga tingkat. Seperti nama yang disematkan, gaya arsitektur ini lebih sering ditemukan di kawasan perkotaan.

Rumah Klasik
Desain rumah klasik terinspirasi oleh arsitektur Yunani dan Romawi kuno, memberikan kesan vintage yang menawan. Ciri khas dari jenis rumah ini meliputi penggunaan tiang, pilar, serta ornamen seperti cetakan telur dan anak panah yang menambahkan nuansa mewah. Desain ini biasanya dipenuhi dengan detail artistik yang rumit, atap miring, dan sering kali berada di lingkungan bersejarah.

 

Baca Juga : Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui 

 

Tips Mudah Memilih Jenis Desain Rumah
Memilih desain rumah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu adalah langkah penting dalam proses pembelian atau pembangunan hunian. Agar tidak keliru, berikut beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan oleh sobat Jabadeka dalam memilih desain rumah yang ideal:

1. Pertimbangkan Lokasi
Pertama-tama, tentukan lokasi rumah idamanku, apakah di kawasan perkotaan, pedesaan, atau pinggiran kota? Pertimbangan akses ke sekolah, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya sangatlah penting.

2. Gaya Arsitektur Rumah
Pilih gaya arsitektur yang kamu sukai. Apakah kamu lebih tertarik pada desain tradisional, modern, minimalis, atau lainnya? Tinjau berbagai gaya arsitektur yang ada dan pilih yang sesuai dengan selera kamu dan keluarga.

3. Fungsi Dalam Ruangan
Pikirkan bagaimana kamu akan menggunakan ruang di rumah tersebut. Apakah membutuhkan kamar tidur tambahan, ruang kerja, ruang tamu yang luas, atau area terbuka untuk hobi tertentu?

4. Kebutuhan Khusus
Jika ada anggota keluarga yang memiliki kebutuhan khusus, seperti aksesibilitas untuk kursi roda, pastikan rumah dapat disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Pertimbangan lain, jika kamu memiliki hewan peliharaan, pikirkan apakah rumah itu cocok untuk mereka.

5. Lingkungan
Evaluasi lingkungan di sekitar rumah yang dipilih. Apakah area tersebut aman, nyaman, dan sesuai dengan gaya hidupmu?

6. Konsultasikan dengan Arsitek atau Desainer
Jika kamu berencana untuk membangun rumah baru atau merenovasi yang sudah ada, ajaklah berkonsultasi arsitek atau desainer interior. Mereka dapat membantu merancang desain yang sesuai dengan keinginanmu.

7. Kunjungi Contoh Rumah
Jika memungkinkan, kunjungi beberapa rumah dengan desain yang diminati. Ini akan memberi gambaran langsung tentang tampilan dan fungsi ruang.

8. Perencanaan Masa Depan
Pertimbangkan bagaimana rumah tersebut dapat memenuhi kebutuhanmu dalam jangka panjang. Apakah kamu berencana tinggal di sana selamanya atau menjualnya di masa depan? Hal ini dapat mempengaruhi pilihan desain yang kamu buat.

Kesimpulan
Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan kamu dapat menemukan desain rumah yang sempurna untuk menciptakan hunian yang nyaman dan sesuai dengan gaya hidupmu.
Dalam artikel ini, kami telah mengupas tuntas beragam jenis desain rumah, masing-masing dengan karakteristik dan keunikannya yang khas. Mulai dari desain rumah tradisional yang penuh dengan nuansa nostalgia, hingga rumah modern yang menggabungkan teknologi canggih, setiap jenis desain tentunya menawarkan daya tariknya sendiri. Penting untuk diingat bahwa pemilihan desain rumah tidak hanya berkaitan dengan aspek estetika, tetapi juga menyentuh kenyamanan, fungsionalitas, dan gaya hidup penghuninya.

Saat menentukan jenis desain rumah, pertimbangan yang matang sangatlah diperlukan. Pikirkan tentang kebutuhan dan preferensi pribadi kamu. Apakah Sobat Jabadeka menginginkan ruang terbuka yang luas untuk bersosialisasi, atau lebih memilih privasi dalam rumah bergaya minimalis? Desain rumah seharusnya mencerminkan siapa kamu dan bagaimana gaya hidup yang kamu jalani. Mengumpulkan berbagai referensi juga dapat membantu dalam menemukan gaya arsitektur yang diinginkan.

Jangan khawatir, Sobat Jabadeka! Saat ini, ada begitu banyak referensi dan pilihan perumahan impian yang tersedia di Kota Jababeka. Kota ini adalah kota mandiri yang terletak hanya 40 menit dari pusat Jakarta, dan telah menjadi salah satu pusat perekonomian di Indonesia.

Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui – Baik desainer interior maupun arsitek memiliki kemampuan untuk membangun dan memperindah bangunan, dengan berfokus pada aspek estetika, fungsi, dan keamanan. Namun, di dalam praktiknya, kedua profesi ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui

Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui

vmiredetstva – Untuk membantu kamu memahami perbedaan tersebut dan membuat keputusan yang tepat, berikut adalah beberapa poin kunci mengenai desain interior dan arsitektur:

# Perbedaan Desain Interior dan Arsitek

Pada dasarnya, baik arsitek maupun desainer interior dapat bekerja sama, baik dari segi fungsional maupun estetis. Namun, sebaiknya kita mengenali perbedaan di antara keduanya:

1. Tugas
Tugas utama arsitek adalah merancang berbagai jenis bangunan. Sebagai ahli, mereka bertanggung jawab atas seluruh proses perancangan proyek konstruksi dari awal hingga akhir. Seorang arsitek tidak hanya mempertimbangkan aspek estetika, tetapi juga memastikan keamanan dan stabilitas bangunan. Dengan kata lain, arsitek fokus pada desain eksterior dan interior bangunan.
Sebaliknya, desainer interior bertugas untuk merancang dan mempercantik ruang sesuai dengan keinginan klien. Desainer interior biasanya adalah lulusan jurusan Desain Interior yang memiliki pengetahuan mendalam mengenai prinsip-prinsip desain, estetika, dan elemen terkait.

2. Tanggung Jawab
Arsitek bertanggung jawab dalam merencanakan, mengukur, dan membangun bangunan yang sesuai dengan bahan, iklim, dan kondisi medan, serta memenuhi kebutuhan pelanggan. Mereka melakukan analisis yang berkaitan dengan hubungan antar ruang yang ada.
Sementara itu, desainer interior berfokus pada memberikan karakter dan identitas pada ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

 

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah 2 Lantai yang Unik

 

3. Lisensi
Untuk dapat berpraktik secara profesional, seorang arsitek harus memiliki lisensi. Berbeda dengan desainer interior, di beberapa negara, meskipun ada yang memerlukan sertifikasi, tidak semua desainer interior diharuskan memiliki lisensi atau pelatihan khusus untuk membuka usaha.
Arsitek harus memiliki lisensi dan umumnya perlu mendapatkan gelar profesional dari program yang terakreditasi oleh NCARB, di mana mereka juga diwajibkan untuk magang selama tiga tahun dan lulus ujian pendaftaran arsitek (ARE).

4. Lingkup Proyek
Arsitek terlibat sejak tahap perencanaan hingga konstruksi selesai, karena mereka memiliki tanggung jawab penuh atas perancangan dan pengembangan struktur bangunan, sistem kelistrikan, mekanis, serta sumber daya air. Di sisi lain, desainer interior akan fokus pada aspek interior bangunan seperti pemilihan warna, furniture, material, dan tata letak ruangan.

5. Fungsi
Arsitek lebih memfokuskan perhatian pada aspek teknis, termasuk ventilasi, pencahayaan, dan struktur bangunan. Mereka juga mempertimbangkan kinerja dan keamanan bangunan secara keseluruhan. Sementara itu, desainer interior lebih mendalami cara menciptakan ruang yang fungsional serta nyaman bagi penghuninya, dengan tetap mempertimbangkan nilai estetika.

6. Pendidikan
Sebagian besar arsitek memiliki gelar sarjana atau magister dalam bidang arsitektur, dengan banyak di antaranya yang belajar di jurusan Arsitektur atau teknik sipil. Sedangkan desainer interior umumnya adalah lulusan jurusan Desain Interior. Namun, mahasiswa di jurusan ini juga memiliki peluang untuk menjadi konsultan arsitektur, karena ada mata kuliah yang berfokus pada arsitektur dalam kurikulum Desain Interior.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, diharapkan kamu dapat lebih mudah menentukan pilihan antara menjadi desainer interior atau arsitek. Mahasiswa jurusan Desain Interior mempelajari berbagai aspek terkait perencanaan, perancangan, dan penataan ruang di dalam sebuah bangunan, sebagaimana yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Arsitektur. Sementara jurusan Arsitektur berfokus pada pengkajian rancangan bangunan secara keseluruhan, jurusan Desain Interior lebih menekankan pada optimalisasi pemanfaatan ruang di dalam bangunan tersebut.

Dalam konteks penggunaan jasa profesional, seringkali orang bingung memilih antara arsitek dan desainer interior karena kedua profesi ini berkaitan erat. Sebagai pedoman, jika seseorang berencana membangun rumah dari awal (di atas tanah kosong) atau melakukan renovasi struktur bangunan yang ada, sebaiknya menggunakan jasa arsitek untuk merancang bangunan tersebut. Setelah itu, jasa desainer interior dapat digunakan untuk merancang elemen interior.

Namun, jika tidak ada perubahan pada struktur bangunan dan hanya ingin melakukan renovasi atau memperindah tampilan, maka sebaiknya menggunakan jasa desainer interior.

Dari perbedaan antara desain interior dan arsitektur yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa arsitek memiliki tanggung jawab untuk merancang baik eksterior maupun interior dari lingkungan yang dibangun, sedangkan desainer interior bertugas menambahkan nilai estetika pada ruang tersebut. Dalam praktiknya, seorang arsitek dapat membantu desainer interior, tetapi fokus utamanya adalah pada bagian luar bangunan. Sebaliknya, desainer interior mungkin dapat memberikan dukungan kepada arsitek, namun hanya dengan fokus pada aspek interior.

 

Baca Juga : Tren Fashion Terbaru dari Jepang yang Wajib Anda Coba 

 

Meskipun lulusan dari jurusan Desain Interior dan Arsitektur sama-sama terlibat dalam bidang renovasi atau pembangunan, tugas dan tanggung jawab keduanya sangat berbeda.

# 7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur yang Perlu Kamu Ketahui

Ketika merancang rumah impian, meskipun kita mengandalkan keahlian profesional arsitek, sebagai pemilik rumah, kita tetap terlibat aktif dalam proses diskusi. Hal ini membuat kita juga berperan penting dalam menciptakan desain arsitektur yang terbaik dan paling sesuai dengan harapan kita.

Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa prinsip dasar desain arsitektur. Dengan demikian, kita dapat mengkomunikasikan keinginan akan desain yang ideal kepada arsitek dengan lebih efektif. Berikut ini adalah beberapa prinsip dasar arsitektur yang perlu kamu ketahui:

Proporsi Desain Arsitektur
Prinsip pertama adalah proporsi, yang merujuk pada kesesuaian dimensi elemen arsitektur dengan lingkungan serta fungsinya. Selain itu, proporsi juga mempertimbangkan aspek lain seperti lokasi, posisi, dan ukuran objek di sekitarnya. Prinsip ini dapat diterapkan dengan mudah karena sudah ada standar umum yang bisa diikuti, sehingga kamu bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya proporsi yang tidak estetis dalam desain rumah impianmu.

Irama (Accentuation and Rhythm)
Dalam konteks arsitektur, irama mengacu pada penataan elemen dengan harmoni. Elemen ini bisa mencakup bentuk, warna, serta perabotan dan dekorasi ruang. Irama dalam desain arsitektur dibagi menjadi dua jenis:

1. Irama Statis: Ini adalah pengulangan pola yang sama dan konsisten. Contohnya adalah peletakan kolom pada jarak yang sama, seperti setiap 3 meter. Penerapan lainnya bisa ditemukan pada dekorasi dinding, misalnya, bingkai foto yang diatur dengan posisi dan jarak yang seragam.

2. Irama Dinamis: Pada irama ini, pengulangan pola melibatkan lebih dari satu aspek dan dapat bervariasi. Contohnya bisa dilihat pada pola warna fasad rumah yang diselingi secara teratur, seperti kombinasi coklat-putih-hijau. Dalam penataan perabot, misalnya, urutannya bisa seperti kursi-meja-kursi-kursi-meja-kursi dan seterusnya.

Komposisi (Sequence)
Komposisi, atau sequence, dalam desain arsitektur adalah penataan elemen secara keseluruhan untuk menciptakan alur yang nyaman. Salah satu contoh penerapannya yang mudah dipahami adalah dalam penataan interior ruang tamu. Dalam desain arsitektur, setiap ruang biasanya terbagi menjadi tiga fungsi zona:

1. Zona Publik: Merupakan area yang dapat diakses oleh orang luar, seperti ruang tamu atau teras.

2. Zona Privat: Khusus untuk keluarga inti, seperti kamar tidur.

3. Zona Servis: Dikhususkan untuk kegiatan pemeliharaan rumah, seperti dapur, gudang, atau ruang laundry.

Dengan memahami prinsip-prinsip dasar ini, kamu dapat lebih mudah berkomunikasi dan berkolaborasi dengan arsitek dalam mewujudkan desain rumah impian yang sempurna.
Setiap ruangan di dalam rumah perlu diatur dengan cermat sesuai dengan alur zona dan fungsinya. Misalnya, ruang tamu sebaiknya ditempatkan di bagian depan rumah, sementara kamar tidur tidak seharusnya berhadapan atau bersebelahan langsung dengan zona layanan seperti dapur.

# Keseimbangan (Balance)

Desain arsitektur yang baik menekankan pada keseimbangan. Salah satu prinsip fundamental dalam desain arsitektur adalah keseimbangan, yang terbagi menjadi dua kategori.

Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris cukup mudah untuk diwujudkan. Bayangkan ada garis pembagi di tengah objek arsitektur, dan periksa apakah kedua sisi memiliki visual yang serupa atau saling merefleksikan. Hal ini juga berlaku dalam penempatan perabot, dekorasi dinding, fasad, hingga pengaturan denah bangunan.

Keseimbangan Asimetris
Selain simetris, keseimbangan juga dapat dicapai melalui desain asimetris. Di sini, penataan ruang tidak diatur seimbang dengan memberikan fokus pada kontras di salah satu sisi. Prinsip desain arsitektur asimetris memiliki risiko lebih tinggi karena membutuhkan wawasan seni yang mendalam untuk menghasilkan komposisi yang estetis.

# Titik Fokus (Point of Interest atau Contrast)

Prinsip desain ini sering disebut sebagai titik fokus atau focal point. Intinya adalah menciptakan elemen kontras yang menarik perhatian utama dalam sebuah desain, baik itu di dalam ruangan maupun dalam aspek arsitektural. Ada berbagai cara untuk menerapkan prinsip ini, seperti melalui bentuk, warna, ukuran, posisi, hingga tekstur. Sebagai contoh, penggunaan sofa berwarna mencolok seperti merah atau kuning di tengah ruangan yang didominasi warna netral seperti putih. Contoh lain adalah merancang jendela berbentuk persegi panjang di antara jendela dengan bentuk melingkar.

# Skala (Scale)

Pernahkah Anda berada di dalam ruangan yang luas namun memiliki langit-langit yang rendah? Ruangan seperti ini dapat menciptakan suasana yang terasa tertekan dan pengap. Oleh karena itu, pemahaman tentang skala menjadi sangat penting dalam menciptakan desain arsitektur yang baik. Skala pada dasarnya merujuk pada perbandingan antara ruang atau bangunan dan lingkungannya. Tidak ada aturan baku dalam hal skala, karena bisa disesuaikan dengan nuansa atau kesan yang diinginkan. Misalnya, untuk menciptakan kesan megah, Anda mungkin ingin memiliki langit-langit yang lebih tinggi daripada ruangan lain.

# Kesatuan Desain (Unity)

Meskipun desain arsitektur dapat bervariasi, elemen-elemen arsitektural harus dapat berharmoni saat disatukan dalam satu kesatuan. Di sinilah prinsip kesatuan (unity) berperan penting. Memberikan keselarasan dalam setiap aspek desain dapat dilakukan dengan memadukan warna, bentuk, pola, material, hingga gaya desain tertentu, sehingga semua elemen tersebut dapat berfungsi sebagai kesatuan yang harmonis.

Interesting Home Architecture Options

Interesting Home Architecture Options

Interesting Home Architecture Options  –  Home architectural design plays a crucial role in determining the character of each residence. Each architectural style can provide a different identity, ranging from modern, minimalist, industrial, to Dutch colonial-style homes, all offering their own uniqueness.

Interesting Home Architecture Options

Interesting Home Architecture Options

vmiredetstva –  Here are 11 popular home architectural design options in Indonesia that can be an inspiration for your dream home.

Modern Architectural Design

Modern home design is one of the most popular architectures among urban communities. This residential style looks simple but still exudes a masculine and aesthetic impression through a combination of sharp lines and bold geometric shapes. The use of color and material selection tends to be minimalist, making it easy to combine with various other styles according to the preferences and needs of the occupants.

 

Read also : Simple and Comfortable Beach Outfit Inspiration 

 

Another advantage of a modern home is its excellent lighting and air circulation system. Large windows allow abundant natural light and fresh air into the house. However, keep in mind not to place windows on walls facing west because it can make the house feel very hot in the afternoon.

Japanese-Style Architectural Design

For those of you who want a simple residence with a natural touch, a Japanese-style home design can be the perfect choice. This architecture emphasizes the purity of the building’s form and uses natural materials such as wood, bamboo, and stone.

In Japanese-style residences, there is usually a garden that harmonizes the interior with nature, providing visual tranquility. The use of sliding doors (shoji) and large windows allows for abundant natural light, reinforcing the desired Japanese feel.

Classic Home Architectural Design

Different from modern and Japanese architecture, classic home designs exude a majestic, artistic, and luxurious impression. One of its characteristics is the symmetry and balanced proportions in the form of buildings, windows, doors, and ornaments.

Common materials used for exterior and interior decoration include natural stone, wood, brick, and marble, which add to the impression of an elegant residence. Classic architecture is also known for its rich decorative details, where elements such as wall panels, roof ornaments, pillars, and balcony and stair railings are often decorated with intricate carvings that display traditional elegance.

American Classic Home Architecture Design

American classic homes are an attractive choice of residence, with a concept similar to classic home design, but with a warmer and simpler feel. This architecture generally uses wood as the main building and interior material, without overly complicated motifs. The color palette that is usually used includes cream, gray, white, brown, and other light colors, creating an elegant yet relaxed home appearance.

Art Deco Home Architecture Design

Art Deco home architecture emphasizes visual beauty that is rich in detail, creating a glamorous and modern atmosphere. With a combination of sharp line elements and bold ornaments, this style exudes unique luxury and charm.

Each choice of this architectural design has its own specialty, making your home not only a place to live, but also a reflection of your identity and lifestyle.

Art Deco home architecture emerged as a product of the modernism movement that hit in the 1920s to 1930s. This home design displays a simpler concept, as an effort to break away from the conventions of classical architecture.

In other words, the Art Deco style explicitly challenges the norms of classical architecture by integrating simpler yet abstract, innovative, and experimental design elements.

The main characteristic of Art Deco house architecture is its magnificent and unique appearance, without too much complicated decoration. This building usually has a curved shape with a flat roof and striking colors that add artistic and aesthetic value.

In Indonesia, especially in the city of Bandung, you can find a row of Art Deco style houses that are interesting to explore.

 

Read also : Advantages of Design-Build Construction

 

Tropical House Architecture Design: Suitable for Indonesia

Tropical house architecture is ideal for application in tropical countries, especially Indonesia, which is known for its hot temperatures and high humidity and rainfall.

Tropical houses are generally equipped with many large openings that function as natural ventilation, allowing fresh air to enter to cool the house naturally. The presence of plants around the house also plays a role in protecting from direct sunlight, reducing the feeling of heat, and creating a more comfortable atmosphere.

Although it looks simple, the beauty of a minimalist house lies in its neat, clean, and orderly design, with strong lines and geometric shapes.

Industrial Home Architecture Design

This house model is inspired by factory buildings or industrial warehouses. Different from other types of residences, industrial architecture emphasizes uniqueness and beauty through its open structure, creating a modern and attractive atmosphere

The construction of this residence is left open without excessive layers of paint, allowing you to clearly see the brick walls and water pipe structures on the ceiling. Similar to a factory or industrial warehouse, the architecture of this house offers open spaces with high ceilings, creating a spacious and airy impression.

In addition, the materials used for the building and interior are generally made of iron, metal, and rough, unprocessed wood. This combination of materials provides a strong, sturdy, and authentic industrial feel.

Dutch Colonial House Architectural Design
In Indonesia, you can still find a number of typical Dutch colonial houses. This house design adopts a European architectural style that is adapted to the tropical climate. The structure is built with strong and durable materials, equipped with thick walls that can withstand high humidity.

This housing model also carries high ceilings, making the room look more spacious and has good air circulation, thus creating a naturally cool atmosphere.

Contemporary House Architectural Design
Many people often think that contemporary houses are identical to modern houses. However, contemporary architecture is actually more exclusive, because it integrates various architectural design elements into a unique and attractive residence.

For example, contemporary home designs are able to combine art deco, minimalist, and tropical architecture, creating a more charming residence.

Advantages of Design-Build Construction

Advantages of Design-Build Construction

Advantages of Design-Build Construction –  Design-build construction offers a seamless progression from the initial concept of a project to its final completion. To fully appreciate this method, it’s essential to first explore traditional construction practices, particularly the design-bid-build approach commonly used for commercial projects.

Advantages of Design-Build Construction

Advantages of Design-Build Construction

 

vmiredetstva – In a design-bid-build scenario, one firm is contracted to create the project’s design. Subsequently, construction agencies submit bids to secure the building contract, leading to the selection of a builder. This process often results in multiple contracts, with separate entities managing different aspects of the project.

In contrast, the design-build method simplifies this process by unifying all responsibilities within a single entity. One company oversees both the design and construction phases, which can lead to significant advantages in terms of budget and project timelines.

Here are five compelling reasons to opt for design-build construction over traditional methods:

1. Instant Communication
In design-bid-build projects, the potential for communication breakdowns is prevalent. This is a natural consequence of involving multiple companies, even with a shared commitment to staying informed. The design team must coordinate with contractors and potentially subcontractors, creating opportunities for miscommunication and subsequent delays. With design-build, however, a single organization manages a majority of the tasks, allowing all teams to report to one project manager. This streamlined communication minimizes delays and helps ensure timely project completion.

2. Customizable Projects
The design-bid-build model is often best suited for businesses with predetermined designs, such as retail chains with standardized blueprints across multiple locations. When expanding, these companies may only need to find builders for their existing plans. In contrast, the design-build approach promotes a more tailored experience. Project owners closely collaborate with design and construction teams to create unique structures, particularly important in industries requiring specialized layouts. For instance, hospitals need specific configurations to cater to various functions; each facility may have differing requirements, which a design-build firm can adeptly accommodate.

3. Unified Vision
The design-build method greatly reduces the likelihood of conflict during the project lifecycle. With all aspects managed under one umbrella, roles and responsibilities are clearly defined. This unified approach fosters a shared vision among team members, minimizing conflicts of interest and ensuring that everyone is aligned toward common goals.
In traditional design-bid-build projects, it is not uncommon for designers and builders to find themselves at odds regarding the project’s direction. This lack of alignment can create challenges in getting everyone on the same page, often leading to frustrating delays.

4. Complete Accountability
In the design-build method, accountability is straightforward: the design-build company assumes full responsibility for the entire project. This singular organization has both the ability and the incentive to focus on the finer details that could affect the budget and timeline.

For instance, at the Miramar Golf Club, this approach typically results in cost savings. Design-builders can determine the overall project costs much earlier in the planning phase, providing clients with more accurate quotes and enabling them to develop a budget sooner.

Conversely, in the design-bid-build model, accountability becomes muddled, as multiple parties share responsibility. This shared accountability often leads to inconsistencies in projected costs. Designers might estimate one price or completion date, while builders could end up quoting figures that are nearly double what was initially suggested. Additionally, the lack of collaboration in the early stages of this approach can exacerbate these issues.

 

Read Also : Attractive and Functional Modern Minimalist Home Design Inspiration

 

5. Expertise in Both Fields
Design-build firms excel in both design and construction. They carefully select team members with the understanding that designers and builders will need to work closely together throughout the process. This collaboration benefits clients, as they gain access to experts from both fields who know how to effectively cooperate and maximize each other’s strengths.

Put simply, designers understand the practical aspects of construction, while builders are attuned to the designers’ creative visions. In contrast, design-bid-build projects often involve two separate entities from different industries who may lack experience working together. This disconnect can lead to a cycle of revisions and miscommunication.

By fostering a collaborative approach, design-build streamlines the process and minimizes potential conflicts, ensuring that both groups of experts operate in harmony.

While design-build may not be necessary for every project, its advantages are significant. This methodology reduces errors, accelerates project delivery, keeps costs manageable, and allows for a higher level of customization.

Planning is the most crucial step that needs to be taken before building or renovating a building. With careful planning and design, we can ensure that the resulting building is in accordance with expectations and the budget that has been set.

Architectural design is no longer considered a luxury; today, design can be adjusted to your budget.

To get the ideal home design for you, you should leave this process to a professional architect who is experienced in designing and supervising the implementation of the design during construction.

 

Read Also : 2025 Eid Clothing Color Trends 

 

Why do you need to use the services of an architect or home design service?

1. Creating a Strong and Aesthetic Building
The planned building must have a strong construction to ensure safety and avoid damage and collapse. With the help of a skilled and experienced architect, you will get a well-designed home. They understand the importance of designing, choosing building materials, and supervising the implementation of the design during the construction process.

2. Adjusting the Construction Budget
A professional architect can help design a building that fits your budget. They can optimize your budget through the choice of building materials and other strategies.

3. Optimizing Land Use
A reliable architect has a deep understanding of how to maximize the use of available land. Even though the land you have may be limited, with a professional touch, you can still have a comfortable and functional building.

4. Scheduled Construction Process
By using the services of a professional architect, the project can be completed on schedule. This is because all work has been planned in detail with working drawings, which allows for time efficiency in the construction process.

5. Aesthetic and Functional Design
Buildings designed by professional architects not only have high aesthetic value, but also pay attention to the functionality of various parts of the house. Architects understand various design styles and can adapt to the environment and the needs of their owners.

To achieve these benefits, make sure you choose a professional and experienced architect. One of the right choices is Agora Design Bali.

Agora Design Bali is a company that offers consulting, design, contractor, and interior services for various types of buildings, such as houses, villas, offices, apartments, boarding houses, guest houses, and shophouses. For more than ten years, Agora Design Bali has successfully completed hundreds of design portfolios in Bali and various other regions in Indonesia.

Important Things to Know about Building Construction

Important Things to Know about Building Construction

Important Things to Know about Building Construction –  Building construction is a technique used in the construction process. However, before starting construction, it is very important to understand the various aspects related to building construction so that the results obtained meet applicable standards.

Important Things to Know about Building Construction

Important Things to Know about Building Construction

vmiredetstva – For those of you who want to learn more or are planning to build a building or residence, here are five essential things to know:

1. Types of Building Construction
It is important to recognize the various types of building construction that exist. Some of them are:

– Residential Building Construction: Including houses, temporary houses, flats (rusun), condominiums, and apartments.
– Office Building Construction: Including office buildings and office houses (rukan).
– Industrial Building Construction: Including factories, workshops, and buildings for managing nuclear materials.
– Shopping Building Construction: Examples include shopping centers, convenience stores, shophouses (ruko), and stalls.
– Health Building Construction: Including hospitals, polyclinics, health centers, treatment centers, and laboratory buildings.
– Educational Building Construction: Includes schools, courses, laboratories, and other educational support buildings.
– Lodging Building Construction: Touches hotels, hostels, and inns.
– Sports and Entertainment Building Construction: Includes cinemas, art buildings, tourist facilities, and sports arenas.
– Other Building Construction: Includes places of worship, terminals or stations, airports, monumental buildings, and government buildings.

2. Health Factors in Building Construction
In addition to type, health factors are also very important in building construction. Some things to consider are:

– Pipe Installation: Good pipe installation is very important because it functions to meet water needs and drain waste efficiently.
– Good Air Circulation: Clean air inside the building supports health. To achieve this, install windows that can be opened and closed, and consider using modern air filters.
– Lighting Factor: Large windows not only add beauty to the interior and views, but also function as a source of natural light which is important for the health of occupants.
– Health Facilities: Facilities such as swimming pools can function as daily exercise media. In addition, other health facilities such as hot water management also contribute to the comfort of the occupants.

Understanding these aspects will help you plan and build buildings that not only meet standards but also support the health and comfort of their occupants.

# Important Parts of Building Construction

In every building construction process, there are several important components that cannot be ignored.

Foundation
The foundation is the first step in construction, both for residential and commercial buildings. In building construction, concrete foundations are chosen because of their high resistance and ability to prevent the building from shifting from the ground surface.

Concrete Beams
Furthermore, concrete beams play an important role in distributing the building load evenly to the ground. The size of the concrete beams also has an effect; the larger the size, the better the building’s ability to support the load.

Walls
Walls are an inseparable element in construction, functioning as additional supports and distributing the load from the roof to the ground. Without walls, the stability and structure of the building will be disrupted.

Floors
The floor is also a crucial part that should not be forgotten. In addition to providing comfort, the floor functions to beautify the interior of the room. There are various types of floors, each with its own advantages and disadvantages.

Roof
The roof is the last element that cannot be ignored in a building. Without a roof, neither the building nor the residence will be complete.

# Stages of Building Construction

The stages of building construction consist of several sequential processes.

Stages of Building Construction Planning
The initial stage in building construction is planning. At this stage, all aspects, from material selection, budget, duration of work, to the appointment of the responsible party, are planned carefully.

Stages of Building Construction and Supervision
After the planning is complete, the next stage is construction. This process must be in line with the plan that has been made. Here, various important factors such as permits, cooperation with contractors and subcontractors, and worker safety play a role. After construction begins, the next step is supervision to ensure that all procedures are followed according to plan, including deadlines and building safety.

Stages of Building Maintenance and Preparation for Use
The final stage is the maintenance and preparation of the building for use. At this stage, an inspection of the building facilities is carried out, as well as identification of damage and necessary improvements.

# Types of Building Construction Maintenance

Another important aspect in building construction is the type of maintenance required.

Daily Routine Maintenance
This type of maintenance is carried out every day and includes tasks such as cleaning door and window glass, maintaining water pipes, and lubricating door hinges.

Periodic Routine Maintenance
As the name implies, this maintenance is carried out at certain intervals, for example repainting the building every four years.

Unplanned Maintenance
This maintenance is carried out suddenly when there is damage that requires immediate attention, such as cracked roof tiles or broken glass.

By understanding the various important aspects of building construction, we can ensure that the building that is built will function properly and last a long time.

 

Read Also : Simple and Comfortable Beach Outfit Inspiration

 

Important Factors to Consider in Building Construction

# Building Construction Stages

Before starting the building construction process, there are several crucial stages that need to be considered. Management of these stages is very important to prevent losses that can arise in terms of cost, time, and energy.

Planning Stage

The planning stage is a very vital initial step in building construction. In this phase, basic ideas and plans for the form and function of the building to be built are determined. This planning will be the foundation for meeting the expectations of the project owner. This process involves close collaboration between the project owner and the planning team, and requires a long time to reduce the possibility of errors during construction.

Construction Feasibility Study Stage

After the planning is complete, the next stage is the feasibility study. Here, a thorough evaluation will be carried out to ensure that the development plan is feasible to implement. Generally, feasibility studies are carried out by construction management consultants, who will assess the planning, economic, and environmental impact aspects of the planned building. This assessment is important to avoid losses for the owner and the surrounding community.

Explanation Stage

At this stage, the project owner begins to explain the vision and expected function of the building to Construction Management. The explanation includes an estimate of the costs required for construction. The Construction Management Team will respond by evaluating the budget, determining whether the projected costs are in accordance with reality, and preparing a more accurate plan.

Building Design Stage

After getting a clear picture, the building design process begins. At this stage, the project owner usually consults with several parties, including planning consultants, construction management, and value engineering consultants. Important documentation required includes detailed building designs, working drawings, quantity lists, and cost details.

Procurement Stage

With the design ready, the project owner proceeds to the procurement stage, which is finding the right contractor to execute the project. It is important to choose a contractor who has experience and a good reputation in building construction.

Building Construction Implementation Stage

This is where the real work begins. The building construction process is carried out according to the initial agreement, including in terms of cost and completion time. Management must ensure that all activities in the field are well planned and coordinated.

Maintenance and Preparation for Use Stage

As a final step, an inspection is carried out to ensure that the completed building is in accordance with the specifications in the contract. At this stage, the quality of the contractor’s work and the safety of the building are also checked. Mature implementation data is needed to support this verification, so that every aspect of the building can be ensured before use.

 

Read Also : Inspiration for Alluring Modern Minimalist Home Designs 

 

# Important Factors in Building Construction

Before starting construction, there are a number of crucial factors that need to be considered to ensure the quality and success of building construction.

Building Foundation

The foundation is a very important element in construction. As the basis of the building, the foundation requires careful planning. In this context, the foundation can be likened to the heart of a building; without it, the entire structure will be vulnerable to various problems.

The strength of a building is highly dependent on the foundation that is built, so the foundation is a crucial factor in every construction.

Column
The column plays a vital role as a building support pillar. Its function is to support the entire load of the structure. Damage to the column can have serious consequences and affect other elements in the building.

Sloof
The sloof is located above the foundation and has an important role in distributing the load to each existing foundation. In addition, the sloof also functions to lock the walls and columns, ensuring that all elements remain sturdy and function properly. To increase earthquake resistance, the sloof is equipped with 12 mm diameter anchors with a distance of 1.5 meters, although this will depend on the height of the building.

Beams
Beams function to support the ceiling frame of the room, usually used to withstand shocks due to activities inside the building. To increase the strength of the building, beams are often made of wood, concrete, or steel. These beams will later support the floor of the room and its walls.

Floor Plates
Located at the bottom of the structure, the floor plate has a smaller height than other elements. This plate functions to distribute the building load in various directions, so that the load is not only supported by one part.

Before starting building construction, there are many aspects that need to be considered.